Bayer Leverkusen terlempar dari puncak klasemen dan harus puas menempati posisi kedua karena kalah selisih gol dari Bayern Muenchen yang akhirnya dinobatkan sebagai juara.
Posisi runner-up musim itu menjadi kali ketiga bagi Bayer Leverkusen setelah sebelumnya finis di tempat yang sama pada musim 1996-1997 dan 1998-1999.
Setelahnya, Bayer Leverkusen kembali harus puas sebagai nomor dua pada musim 2001-2002 serta terakhir pada 2010-2011.
Pekan ini Werder Bremen kembali menjadi kunci perburuan gelar juara khususnya bagi Bayer Leverkusen.
Bayer Leverkusen akan menjamu Werder Bremen pada spieltag ke-29, Minggu (14/4/2024).
Kemenangan atas Werder Bremen akan memastikan Bayer Leverkusen keluar sebagai juara Bundesliga meskipun Bayern Muenchen atau VfB Stuttgart juga meraih kemenangan pada pekan ini.
Kemenangan atas Werder Bremen juga akan memutus kesialan-kesialan yang selama ini kerap menghampiri Bayer Leverkusen.
Apabila resmi menyegel gelar juara musim ini, maka Bayer Leverkusen akan tercatat menjadi klub ke-13 yang mampu menjadi kampiun Bundesliga.
Bayer Leverkusen menyusul FC Koeln, Werder Bremen, TSV 1860 Munich, Eintracht Braunschweig, FC Nuernberg, Borussia Moenchengladbach, Hamburg SV, VfB Stuttgart, FC Kaiserslautern, VfL Wolfsburg, Borussia Dortmund, dan tentu saja Bayern Muenchen.
Angka 13 kerap identik sebagai angka sial namun rasanya tidak bagi Bayer Leverkusen bila mereka benar-benar mampu menggelar pesta usai laga menghadapi Werder Bremen di BayArena pada akhir pekan ini.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar