Kesuksesan membawa Bayer juara Bundesliga untuk kali pertama dalam sejarah klub hanyalah tonggak awal.
Xabi membawa pasukannya tak terkalahkan dalam 43 pertandingan di semua kompetisi musim ini, plus peluang memenangi dua gelar bergengsi lain.
Pria berusia 42 tahun itu mengakui peran Mourinho dan Pep sangat besar sebagai inspirasi.
Tak lupa juga pengalaman masifnya sebagai pemain di klub-klub top Eropa yang membentuk mentalitas pemenang buat ditularkan kepada Granit Xhaka dkk.
Baca Juga: Cole Palmer Menggila dengan Ukir 4 Gol, Chelsea Akhirnya Dapatkan Bibit Hibrida Lampard dan Hazard
"Saya bermain untuk klub kota asal saya (Sociedad), tim terbaik di Inggris, tim terbaik di Spanyol, dan tim terbaik di Jerman," kata Xabi, dikutip BolaSport.com dari situs Bundesliga.
"Mereka (Pep dan Mourinho) memiliki kesamaan dalam banyak hal, tapi yang utama adalah mereka semua pemimpin."
"Mereka membagikan karisma itu. Hal spesial yang membuat semua orang tahu siapa bosnya di ruang ganti dan kita harus mendengarkan mereka."
"Mereka memiliki kepribadian dan pendekatan yang berbeda."
"Tapi soal ambisi, bagaimana membahas hal secara detail, dan bagaimana menghormati lawan, mereka menghabiskan waktu sangat banyak untuk menganalisis musuh."
"Mereka pekerja keras."
"Untuk menuntut para pemain, Anda pertama-tama harus menuntut diri Anda sendiri dan mereka melakukan itu," ucap sang pemenang 2 trofi Liga Champions sebagai pemain.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Bundesliga.com |
Komentar