Memiliki tunggal putra yang mumpuni dan tenang secara mental adalah kunci bagi ajang beregu seperti Thomas Cup ini.
Sebelum-sebelumnya, Indonesia sering berhasil survive di kondisi genting saat menjalani partai kelima ketika masih memiliki Shesar Hiren Rhustavito.
Peran Shesar sudah terbukti berkali-kali mampu jadi penentu kemenangan Indonesia. Termasuk saat pernah ketemu Thailand pada edisi sebelumnya.
Namun, tahun ini peran Shesar itu akan berpindah pada pemain lebih muda. Shesar sendiri sudah tak lagi bernaung di pelatnas PBSI pada tahun ini.
Dua pemain yang berpotensi jadi pengganti peran Shesar adalah Chico Aura Dwi Wardoyo atau Alwi Farhan.
Mereka berpeluang jadi tunggal ketiga saat partai kelima dimainkan.
Calon-calon lawan yang mungkin mereka hadapi di antaranya bisa Kidambi Srikanth atau Priyanshu Rajawat jika Indonesia bertemu India.
Sedangkan jika bertemu Thailand, ada kemungkinan ketemu Saran Jamsri atau Panitchapon Teeraratsakul. Thaland bisa punya opsi yang tak tertebak karena para tunggal putra mereka di bawah Vitidsarn masih asing terdengar.
Peta kekuatan mereka pun juga otomatis sulit diteropong.
Jika sampai Indonesia menghadapi situasi demikian, di mana laga berlanjut sampai partai kelima, maka Chico atau Alwi harus benar-benar siap secara mental. Karena bertanding di ajang beregu tak semudah bertanding di kompetisi individual.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BWF Badminton |
Komentar