"Ketika Ronaldo datang, dia cukup kurus dan belum mengembangkan tubuhnya," kata Neville.
"Pengambilan keputusannya tidak menentu, jika dia seharusnya mengumpan, dia menggiring bola, jika dia seharusnya menggiring bola, dia mengumpan."
"Dia selalu membuat frustrasi para pemain di tengah, karena dia akan memberikan umpan silang dan mereka akan berlari dan kemudian dia akan berbalik."
"Dia berada di mana-mana dan saya benar-benar kehilangan kepercayaan padanya karena dia tidak memberikan umpan dalam arti menyerang, tetapi dia juga tidak banyak berlari ke belakang, dia tidak benar-benar membantu."
Baca Juga: Hasil Liga Spanyol - Junior Ronaldo Jadi Pahlawan Lewat Gol Cantik, Barcelona Jadi Hobi Menang Tipis
"Sedangkan Becks (David Beckham), ia selalu berlari ke belakang dan kami selalu menggandakan serangan, saya selalu mendapat bantuan. Itu cukup membuat frustrasi," lanjut eks bek Timnas Inggris itu.
Akan tetapi, Neville menyebut bahwa momen yang membuat Ronaldo berubah adalah setelah Piala Dunia 2006 di Jerman.
"Pada tahun 2006, ia mencetak gol (melawan Inggris) dan saat itulah ia membuat kami tersingkir dari Piala Dunia di Jerman," ucap Neville.
"Dia kembali dan tiba-tiba fisik dan tubuhnya telah berubah dan musim itu, pada 2006, ketika kami pertama kali memenangkan liga lagi, dia bertransformasi menjadi mesin ini, dan saya pikir dia mencetak 35-40 gol," pungkasnya.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Sportskeeda.com |
Komentar