Baca Juga: Thomas Cup 2024 - Alwi Farhan Siapkan Mental jika Diturunkan sebagai Penentu
"Bahkan laga pertama dan kedua ada beberpa hal yang tak bisa saya ceritakan. Saya cerita dengan psikolog bahwa ada hal yang harus diperbaiki."
"Jadi ada momen babak pertama dan kedua, saya berdiskusi dengan psikolog pribadi saya mungkin mengubah pikiran ketika masuk perempat final."
"Ada momen bagi saya yang menjadi titik balik sehingga saya bermain efisien dan maksimal pada babak 8 besar," aku Jonatan.
Kemenangan pada Kejuaraan Asia 2024 membuat Jonatan melesat ke peringkat ketiga.
"Pastinya saya senang karena ini sebenarnya menjadi tantangan ke diri saya untuk bisa lebih konsisten menjaga performa di titik ini," kata peraih emas Asian Games 2018 itu.
"Ini menjadi tantangan agar permainan saya lebih matang ke depannya. Jadi, lebih ke arah pribadi saya sendiri."
Setelah sering gagal pada turnamen tingkat bawah, Jonatan mengakui bahwa dia memperlakukan semua kejuaraan sama.
"Bang Aboy (Irwansyah, pelatih kepala ganda putra Indonesia bilang semua kejuaraan sama pentingnya. Tetapi, ini tahun Olimpiade sehingga fokus terbesar ya Olimpiade," tutur Jonatan.
"Saya jadikan gelar ini sebagai batu loncatan dan simulasi untuk Olimpiade. Saya mengejar posisi unggulan kedua."
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar