"Pilihan saya adalah tetap bersama Yamaha, bukan karena kegagalan, tetapi karena proyek."
"Saya pikir kepergian Marquez dari Honda ke Ducati menyadarkan banyak orang di Yamaha."
"Mereka telah merekrut banyak insinyur baru dan an banyak hal terjadi di Italia dibandingkan di Jepang."
"Kecepatan penggantian suku cadang telah berubah total. Saya pikir sangat menarik bagi saya untuk terus bersama Yamaha."
Beberapa pihak mempertanyakan pilihan Quartararo untuk bertahan di Yamaha pada musim 2025-2026, di tengah perjuangan mereka yang terus berlanjut pada MotoGP selama beberapa musim terakhir.
Sementara itu, pabrikan Jepang tersebut telah merombak program MotoGP mereka dengan mendatangkan orang-orang baru dan mengubah filosofinya.
Yamaha juga memanfaatkan sistem konsesi baru meski masih belum ada kepastian apakah upaya yang dilakukan akan memberikan hasil seusai keinginan di trek.
Quartararo mengakui bahwa dia memang mempertimbangkan untuk pindah ke tim lain pada awal tahun.
Namun, keputusannya dipengaruhi oleh besarnya sumber daya yang dikerahkan Yamaha untuk kembali ke performa terbaiknya.
"Tentu saja, saya sangat memahami (bahwa orang-orang meragukan pilihannya) karena bahkan saya, beberapa bulan lalu, sudah sangat siap untuk hengkang ke tim lain," aku Quartararo.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Motorsport |
Komentar