Hanya Julian Alvarez, Phil Foden, dan Ederson yang berhasil melaksanakan tugas membobol gawang Lunin.
Ternyata, susunan penendang Real Madrid bukan seperti itu dari awal.
Pelatih Carlo Ancelotti mengakui bahwa terjadi perubahan urutan algojo karena ada dua awak Los Blancos yang menolak untuk mengambil penalti.
"Penalti adalah pertaruhan, tapi kenyataannya adalah saya memiliki kepercayaan diri kepada para pemain," kata Ancelotti, dilansir dari Sport.es.
"Kami memilih pemain yang memiliki kepercayaan diri tertinggi. Banyak yang ingin menjadi penendang," ungkapnya.
Di antara sederet nama eksekutor yang dipertimbangkan Ancelotti, Eder Militao merupakan salah satu yang menolak.
Bek asal Brasil itu mundur karena khawatir arah tembakannya terbaca Ederson, yang notabene rekan setimnya di Selecao.
Serangkaian praktik dan latihan yang mereka jalani di timnas Brasil membuat Ederson pasti hafal dengan kebiasaan Militao, termasuk metodenya dalam menembak bola.
"Militao mengatakan bahwa Ederson mengenalinya dengan sangat baik. Jadi lebih baik tidak," ujar Ancelotti.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Sport.es |
Komentar