Berkaca dari kekalahan-kekalahan itu, Zhang Jun memastikan bahwa skuad putra mereka kali ini lebih siap menghadapi Thomas Cup 2024.
Peraih medali emas Olimpiade Athena 2004 itu menuturkan bahwa kekalahan di edisi-edisi sebelumnya tidak lepas karena absennya beberapa pilar penting mereka.
Tahun-tahun lalu Shi Yu Qi masih absen dan tidak bisa menjadi andalan pertama tunggal putra China.
Di ganda putra, China juga kehilangan Li Jun Hui yang pensiun dini usai Olimpiade Tokyo 2020.
Sedangkan sekarang, Zhang Jun mengklaim kekuatan tim putra mereka telah kembali dan jauh lebih kuat.
"Di Piala Thomas sebelumnya, kami tidak memiliki Shi Yuqi, dan pensiunnya Li Jun Hui mengakibatkan harus adanya kombinasi sementara dalam susunan ganda putra kami," kata Zhang Jun kepada Badminton Magazine China.
Meski begitu, mantan partne Gao Ling itu juga tetap mewaspadai tim kuat lain.
Termasuk dua juara bertahan terakhir, Indonesia dan India.
“Meskipun kekuatan kami secara keseluruhan telah mengalami peningkatan, tetapi Indonesia, India, Taiwan, Malaysia, Jepang, dan Korea Selatan juga mengalami peningkatan," jelas Zhang.
“Fokus utama kami terletak pada seberapa mampu kami melewati setiap lawan."
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | New Straits Times, China Badminton Magazine |
Komentar