Hasilnya adalah raksasa Catalunya menelurkan tiga kemenangan, dua kali imbang, dan empat kekalahan ketika dipimpin wasit berusia 43 tahun itu.
Sementara untuk kubu seberang, Grado terlibat dalam 17 partai Real Madrid.
Si Putih pun mengantongi 11 kemenangan, empat hasil seri, serta dua kekalahan.
Momen paling epik terjadi saat Real Madrid bermain tanpa gol melawan Osasuna pada pekan ke-10 Liga Spanyol 2021-2022.
Grado mendapat gelombang protes dari para pemain Los Blancos gara-gara terlalu sedikit memberikan waktu tambahan.
Alih-alih ciut, dia justru berani menyemprot balik Vinicius Junior dkk.
"Anda punya waktu 90 menit, jadi jangan datang ke saya sekarang untuk protes jika saya memberi waktu tambahan satu menit," kata Grado kepada pemain Madrid saat itu.
Di pertandingan yang sama, Carlo Ancelotti selaku pelatih El Real juga mengkritik kinerja Grado.
Figur kebangsaan Italia itu kesal karena wasit tidak memberikan penalti atas pelanggaran dari pemain Osasuna.
"Ini masalah sangat rumit. Bagi saya, itu seperti cap yang bisa menjadi penalti. Mengapa VAR tidak datang? Saya tidak tahu," ujarnya.
Apakah Grado bakal menghadirkan kontroversi pada El Clasico nanti? Menarik untuk dinantikan.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | lavanguardia.com |
Komentar