BOLASPORT.COM - Hidup untuk balapan adalah motto Valentino Rossi. Falsafah inilah yang memandu The Doctor saat menentukan karier balapnya setelah pensiun dari MotoGP.
Menghabiskan hampir seluruh hidupnya di lintasan membuat Valentino Rossi sulit melepaskan diri dari dunia balapan.
Khusus di ajang balap motor grand prix saja pembalap berusia 45 tahun itu menjalani 25 tahun beruntun dengan 22 tahun di antaranya dilakoni di kelas tertinggi. Awet.
Ambisi besar Rossi untuk menjadi juara tak perlu diragukan lagi dengan torehan 9 gelar juara dunia dan rekor 99 kemenangan di semua kelas.
Saking besarnya semangat balapan Rossi, mantan krunya, Alex Briggs, pernah membuat lelucon soal bagaimana dia tetap ingin menang sekalipun sudah meninggal.
"Dia bakal memiliki peti mati dengan roda di sisi-sisinya, hanya agar dia menjadi yang tercepat," ucap Briggs kepada The-Race pada 2020.
Asa untuk finis pertama menjadi dorongan utama Rossi.
Bahkan dengan kesadaran bahwa keterlambatannya untuk banting setir ke kendaraan roda empat, Rossi tetap memegang ambisi untuk menjadi yang terdepan.
Baca Juga: Di MotoGP Jadi Suhu, Valentino Rossi Gantian Berguru Jelang Debut di Kejuaraan Dunia Balap Ketahanan
"Saya ingin menjadi pembalap yang bisa mengemudikan apapun, inilah ambisi saya," ucap Rossi dalam wawancara dengan tim media WEC, dinukil dari GPOne.com.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | GPOne.com, The-race.com |
Komentar