Meski begitu, Zarco tak lantas meratapi nasibnya yang lepas dari klan Ducati.
Juara MotoGP Australia 2023 itu masih menyimpan kesabaran tinggi dalam menanti kebangkitan Honda. Memang, stres karena hasil buruk juga dirasakannya.
"Tentu saja kami bisa frustrasi karena keterbatasan kami. Tapi, kami harus bersabar," kata Zarco dikutip BolaSport.com dari Speedweek.
"Begitulah situasinya sekarang, tetapi saya masih bisa mengatasinya."
"Saya hanya menyampaikan feedback lalu sisanya terserah pada insinyur. Saya bukan seorang insinyur dan saya tidak akan memberi tahu mereka apa yang harus dilakukan."
"Kami berjuang dengan motor yang sebenarnya sudah punya fondasi yang sangat baik dan sedang dikembangkan sekarang."
"Hanya saja kami masih mencari fondasi yang terbaik dan itu sebabnya terkadang kami punya masalah besar dan tertinggal jauh."
"Akan tetapi, saya sangat percaya pada orang-orang Jepang (Honda)," tandas pembalap asal Cannes, Prancis, itu.
Tahun ini Zarco sebenarnya bisa saja bertahan Pramac karena dia mendapat tawaran kontrak baru selama satu musim.
Akan tetapi, Juara Dunia Moto2 dua kali tersebut memilih pergi ke Honda yang menawarkan kontrak dua musim ke depan.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar