"Saya pikir itu akan menjadi duel dinamit," ucap Tyson yang akhirnya datang langsung di arena dan telah memberi salam kepada kedua jagoannya itu.
Garcia sendiri datang sebagai underdog.
King Ry tidak menolong dirinya sendiri karena berlagak tidak serius hingga gagal mencuri sabuk juara Haney sebelum bertanding gegara kelebihan berat badan.
Meski begitu, teori bahwa gimik itu merupakan bagian dari perang mental telah dibuktikan Garcia dengan bertarung secara agresif sejak awal.
Hook kiri Garcia membuat Haney sempoyongan pada ronde pertama. The Dream untungnya dapat bertahan dan mengendalikan situasi kembali dengan jab.
Haney membalas pada ronde berikutnya. Dia menekan Garcia dengan lebih agresif walau juga disiplin dengan jabnya untuk setidaknya menambah poin juri.
Pembalasan Haney tiba pada ronde ketiga. Hook kiri yang membuat Garcia mundur ke belakang dari Haney membuat penonton bersorak.
Tekanan dari Haney membatasi Garcia. Pada ronde keenam dia menghujani Haney dengan pukulan tetapi tidak dapat benar-benar menembus pertahanan lawannya.
Pukulan kombinasi dari Ryan 'Petinju Kilat' Garcia akhirnya menembus Haney hingga ambruk pada ronde ketujuh.
Jab ke arah wajah dari Garcia disusul hook kiri secara telak mengenai dagu Haney. Haney masih bisa melanjutkan laga.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar