Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Hasil Tinju Dunia - Plot Twist di Duel Impian Mike Tyson, Devin Haney Dipukul Jatuh Ryan Garcia 3 Kali usai Tertipu Gimik

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Minggu, 21 April 2024 | 12:16 WIB
Ryan Garcia meninju Devin Haney saat pertandingan perebutan gelar kelas ringan super WBC di Barclays Center, New York, Amerika Serikat, 20 April 2024.
AL BELLO/AFP
Ryan Garcia meninju Devin Haney saat pertandingan perebutan gelar kelas ringan super WBC di Barclays Center, New York, Amerika Serikat, 20 April 2024.

BOLASPORT.COM - Kejutan terjadi ketika Ryan Garcia keluar sebagai pemenang dari rivalitas panjangnya dengan Devin Haney pada pertarungan tinju dunia.

Ryan Garcia mengalahkan Devin Haney dalam laga di Barclays Center, New York, Amerika Serikat, pada Sabtu (20/4/2024) malam waktu setempat atau Minggu pagi waktu Indonesia.

Garcia menang melalui keputusan angka mayoritas setelah mampu memukul jatuh Haney tiga kali sepanjang pertandingan.

Rekor tak terkalahkan Haney terputus oleh musuh lamanya. Meski begitu, dia masih memegang sabuk juara kelas ringan super WBC karena Garcia gagal mencapai batas berat badan.

Adapun bagi Garcia, kemenangan ini mengakhiri perdebatan siapa yang terbaik di antara dirinya dan Haney, setidaknya untuk sementara waktu.

Garcia dan Haney sudah terlibat rivalitas sejak level amatir dengan rekor yang seimbang yaitu masing-masing dengan 3 menang dan 3 kalah.

Bahkan legenda tinju, Mike Tyson, telah mengharapkan Haney dan Garcia untuk diadu sejak 2022 silam.

"Haney ingin melawan Tank (Gervonta Davis). Namun, saya ingin melihatnya melawan Garcia," ucap Tyson kepada AKhi TV, dilansir dari Boxingnews24.com.

Baca Juga: Berlagak seperti Tiktoker dan Pakai Gimik Aneh, Ryan Garcia Didoakan Tamat Setelah Lawan Devin Haney

"Garcia adalah sosok yang sangar. Mereka berdua kurang lebih memiliki berat badan yang sama. Saya ingin melihat mereka bertanding."

"Saya pikir itu akan menjadi duel dinamit," ucap Tyson yang akhirnya datang langsung di arena dan telah memberi salam kepada kedua jagoannya itu.

Garcia sendiri datang sebagai underdog.

King Ry tidak menolong dirinya sendiri karena berlagak tidak serius hingga gagal mencuri sabuk juara Haney sebelum bertanding gegara kelebihan berat badan.

Meski begitu, teori bahwa gimik itu merupakan bagian dari perang mental telah dibuktikan Garcia dengan bertarung secara agresif sejak awal.

Hook kiri Garcia membuat Haney sempoyongan pada ronde pertama. The Dream untungnya dapat bertahan dan mengendalikan situasi kembali dengan jab.

Haney membalas pada ronde berikutnya. Dia menekan Garcia dengan lebih agresif walau juga disiplin dengan jabnya untuk setidaknya menambah poin juri.

Pembalasan Haney tiba pada ronde ketiga. Hook kiri yang membuat Garcia mundur ke belakang dari Haney membuat penonton bersorak.

Tekanan dari Haney membatasi Garcia. Pada ronde keenam dia menghujani Haney dengan pukulan tetapi tidak dapat benar-benar menembus pertahanan lawannya.

Pukulan kombinasi dari Ryan 'Petinju Kilat' Garcia akhirnya menembus Haney hingga ambruk pada ronde ketujuh.

Jab ke arah wajah dari Garcia disusul hook kiri secara telak mengenai dagu Haney. Haney masih bisa melanjutkan laga.

Garcia mendapat pengurangan poin karena terlalu bernafsu hingga memukul Haney saat break. Haney mendapat kesempatan untuk menarik napas lagi.

Garcia kesulitan untuk menjaga momentumnya. Haney masih dapat sedikit melawan meski sambil mengumpulkan kembali nyawanya.

Pada ronde kesembilan Haney kembali menekan. Garcia lebih banyak bertahan dan menerima pukulan-pukulan ke arah badan.

Garcia cukup tahan dengan body shot sampai menjadikannya tameng sambil melepas pukulan colongan.

Boom! Garcia kembali memukul jatuh Haney pada ronde ke-10 dengan kombinasi yang membuat sang lawan tersudut. Garcia berada di atas angin.

Dan ketiga kalinya, Haney dipukul Garcia hingga jatuh pada ronde ke-11. Petinju tak terkalahkan itu masih bisa bangkit walau kemudian banyak melakukan clinch.

Garcia makin jemawa pada ronde terakhir dengan menurunkan kedua tangan saat bertahan sambil mengejek Haney.

Kepercayaan dirinya terbayar setelah juri memberinya kemenangan angka mayoritas dengan skor 112-112, 114-110, 115-109.

Baca Juga: Jeka Saragih Kembali ke Oktagon, Hadapi Alumni Ajang Tarung Sepupu Khabib

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P


Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
34
82
2
Arsenal
35
67
3
Manchester City
35
64
4
Newcastle United
34
62
5
Chelsea
34
60
6
Nottingham Forest
34
60
7
Aston Villa
35
60
8
AFC Bournemouth
35
53
9
Fulham
35
51
10
Brighton & Hove Albion
34
51
Klub
D
P
1
Persib Bandung
29
61
2
Dewa United FC
29
53
3
Persebaya Surabaya
29
52
4
Persija Jakarta
29
47
5
Malut United
29
47
6
PSM Makassar
29
44
7
Borneo Samarinda
29
43
8
Arema
29
42
9
Persita
29
42
10
PSBS Biak Numfor
29
41
Klub
D
P
1
Barcelona
34
79
2
Real Madrid
33
72
3
Atletico Madrid
34
67
4
Athletic Bilbao
33
60
5
Villarreal
34
58
6
Real Betis
33
54
7
Celta Vigo
33
46
8
Rayo Vallecano
34
44
9
Mallorca
33
44
10
Osasuna
34
44
Klub
D
P
1
SSC Napoli
35
77
2
Inter
35
74
3
Atalanta
34
65
4
Juventus
34
62
5
Bologna
34
61
6
Roma
34
60
7
Lazio
34
60
8
Fiorentina
34
59
9
AC Milan
34
54
10
Como
35
45
Pos
Pembalap
Poin
1
M. Marquez Ducati Team
123
2
A. Marquez Gresini Racing
106
3
F. Bagnaia Ducati Team
97
4
F. Morbidelli Team VR46
78
5
F. Di Giannantonio Team VR46
48
6
J. Zarco Team LCR
38
7
M. Bezzecchi Aprilia Racing Team
32
8
F. Quartararo Yamaha Factory Racing
30
9
A. Ogura Trackhouse Racing Team
29
10
L. Marini Honda HRC
26
Close Ads X