BOLASPORT.COM - Pembalap Gresini Ducati, Marc Marquez, perlahan mulai mengubah gaya balapnya dan meninggalkan kebiasaan lama saat masih di Honda.
Sudah tiga seri balapan MotoGP 2024 bergulir, Marquez telah membuktikan bahwa DNA-nya sebagai pembalap berbakat belum luntur.
Meski membela Repsol Honda selama 11 tahun, juara dunia delapan kali tersebut tidak lantas kesulitan saat berpindah tim.
Adaptasinya di atas motor Ducati, Desmosedici GP23 terbilang mulus walau diselingi beberapa kali crash pedih.
Dari semua penunggang GP23 yang dinaiki pembalap-pembalap tim satelit Si Merah Borgo Panigale lainnya, Marquez termasuk yang paling sering unggul di garda terdepan saat balapan.
Membuktikan bahwa adaptasinya dalam menyikapi karakteristik motor pabrikan Italia itu berlangsung mulus.
Baca Juga: Tersesat Seperti Kehilangan Kompas, Bos Honda pun Bilang Motornya Tak Sejalan dengan Teori
Marquez sendiri pun tidak memungkiri bahwa karena melakukan sejumlah kebiasaan baru dalam siasatnya menaklukkan motor Ducati, dia perlahan mulai meninggalkan insting kuatnya semasa di atas RC213V Honda.
"Selangkah demi selangkah, naluri (Honda) ini hilang," aku Marc Marquez dikutip BolaSport.com dari Paddock-GP.
"Jelas, setiap pembalap memiliki gaya mengemudinya masing-masing. Namun sekarang saya sudah tiba di trek dan membalap selayaknya seorang pembalap Ducati," tegasnya.
Pernyataan Marquez menegaskan bahwa dia telah terus-menerus berjuang untuk mendapatkan chemistry terbaik di atas GP23.
Walau sering ujian datang ketika dia baru memasuki sesi latihan bebas yang pertama.
Sebab di setiap sirkuit pada seri-seri selanjutnya nanti, Marquez akan debut mencicipinya dengan rasa berbeda di atas GP23. Belajar banyak hal baru lagi dari nol.
"Memang benar sesi FP1 selalu menjadi yang tersulit," kata Marquez.
"Karena saya memiliki kenangan bertahun-tahun (saat bersama Honda), melintasi trek dengan cara tertentu, sudah punya titik-titik lintasannya."
"Tetapi segera setelah saya menyadari bahwa saya berada pada titik-titik lintasan ini dan lambat, berarti saya harus berubah. Saya harus beradaptasi (dengan Ducati)," tandasnya.
Selain mengandalkan kemampuan diri, Marquez tidak lupa dengan jasa-jasa dari para kru dan mekanik di Gresini.
Semua feedback yang dia sampaikan tidak akan ada artinya bila mekanik tidak paham apa yang dia maksud.
"Itulah yang saya lakukan dan terlebih lagi, kru tim membantu saya untuk menangani motornya. Itu adalah kemajuan yang besar," ucap Marc Marquez.
Saat ini Marquez mengumpulkan 36 poin dan berada di peringkat ke-8 klasemen MotoGP 2024 dengan raihan dua kali podium runner-up pada sesi Sprint MotoGP Portugal dan Americas.
Baca Juga: Sering Dikritik Pedas hingga Psikologis Tertekan, Park Hye-min Terpacu 2 Nasehat Pelatih Red Sparks
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Paddock-GP.com |
Komentar