"Menang katanya mafia, kalau kalah katanya mafia," tambahnya.
Salah satu cara yang dilakukan Bhayangkara FC musim depan adalah dengan memanggil seluruh pemain berstatus polisi untuk bisa membela The Guardians.
Banyak sekali pemain-pemain yang berstatus polisi di Bhayangkara FC seperti Awan Setho, I Putu Gede, Fatturachman, Indra Kahfi, Alsan Sanda, Dimas Pamungkas, Hargianto, TM Ichsan, Sani Rizky Fauzi, Titan Agung, Wahyu Subo Seto, dan Dendy Sulistyawan.
Ada juga pemain berstatus anggota polisi di klub-klub Liga 1 lainnya seperti Muhammad Ferarri (Persija Jakarta), Kakang Rudianto (Persib Bandung), Ananda Raehan (PSM Makassar), Ginanjar Wahyu (Arema FC), dan Frengky Missa (Persikabo 1973).
Baca Juga: Tanpa Latihan, Setter Red Sparks Senang Mampu Manjakan Pemain Indonesia di Laga Persahabatan
"Semua pemain yang berstatus polisi baik di Bhayangkara FC maupun bermain di klub luar wajib bertanggung jawab menaikkan kembali tim ini ke Liga 1," kata Sumardji.
"Sudah saatnya loyalitas pemain itu ke institusinya di nomer satukan."
"Semua pemain yang berstatus polisi harus punya kesadaran untuk berkorban ke Bhayangkara sebagai ibu kandungnya."
"Tentu semua ini sesuai dengan aturan transfer kalau masih terikat kontrak," tambahnya.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar