Hal itulah kemudian yang membuat para pemain Barcelona melancarkan protes yang membuat laga dihentikan.
Wasit Cesar Soto lantas memutuskan untuk meninjau melalui VAR (Video Assistant Referee).
Namun, Cesar Soto akhirnya tetap tidak menjadikan sepakan dari Yamal itu menjadi gol meskipun VAR memeriksa setiap sudut sebelum kembali memberikan sepak pojok untuk tim tamu.
Selepas itu, para fan Barcelona langsung melancarkan kritik di dunia maya terkait keengganan pihak Liga Spanyol memakai teknologi garis gawang.
Kritikan pun langsung diarahkan ke presiden Liga Spanyol, Javier Tebas.
Baca Juga: Tingkah Absurd Bek Yordania ke Justin Hubner Bikin Netizen Ngakak So Hard
Dikutip BolaSport.com dari Goal Internasional, Javier Tebas pun segera menanggapi serangan yang mengarah padanya terkait gol hantu Yamal.
Pria asal Spanyol itu hanya mengunggah 4 foto dengn takarir 2 kata dalam bahasa Spanyol di akun pribadi Twitter (X).
Jika diartikan takarir itu bermakna "tidak ada komentar".
Di sisi lain, 4 gambar yang diunggah oleh Tebas sendiri lebih menjelaskan bagaimana teknologi garis gawang juga mengandung kontroversi karena eror yang dibuatnya.
Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
Sumber | : | Twitter, Goal.com/en |
Komentar