Gregoria kali ini akan ditemani adik-adik juniornya yang lebih fresh pada Uber Cup 2024.
Absennya Putri Kusuma Wardani, membuat gap dengan pemain pelapis di tunggal putri lebih terlihat. Sebab Indonesia membawa tiga pemain muda dan salah satunya akan jadi debutan.
Yaitu Ester Nurumi Tri Wardoyo, Komang Ayu Cahya Dewi dan Ruzana, Bagi Ruzana, ini adalah kompetisi beregu Uber Cup pertamanya di level senior.
"Karena (saya) sudah pernah turun di Uber, persiapannya tidak jauh berbeda dari sebelumnya," kata Juara Dunia Junior 2017 itu.
"Yang saya rasakan sekarang merasa tua, ha-hah-a," ucap Gregoria bercanda.
"Dulu saat main pertama kan masih paling muda, membantu kakak-kakak senior. Sedangkan sekarang saya yang paling tua dibandingkan tiga tunggal putri yang lain (Ester, Komang, Ruzana)."
"Ini Uber Cup keempat kalinya, dan semua edisi berkesan. Dan saya berharap dengan tim yang baru sekarang, terutama yang debut saya berharap bisa ambil pengalaman di sana nanti karena ini turnamen beregu yang besar," kata Gregoria.
Pengalaman bermain di Uber Cup kali ini bukan jadi pertama kali bagi juara Kumamoto Masters 2023 tersebut setelah pernah memperkuat tim putri Indonesia pada edisi 2022, 2020 dan 2018.
Kondisi ini menurut Grego membuat tidak ada lagi waktunya beralasan gugup dan sebagainya apalagi dia akan banyak diandalkan menjadi ujung tombak di partai pembuka.
"Saya sudah jadi tunggal pertama sejak main pada Asian Game 2018 di beregu, jadi saya berharap dari situ saya sudah ada pengalaman sebagai pemain yang main di match pertama," terang Gregoria.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar