"Mungkin karena terpotong pandemi juga. Hampir satu tahun tidak bertanding, tetapi langsung main ke Olimpiade. Jadi seperti kurang puas."
Terkait tekanan menghadapi Olimpiade di tengah kehadiran penonton Gregoria ingin meminta banyak referensi dari seniornya.
Alasannya, pada Olimpiade Tokyo 2020 pertandingan digelar tanpa penonton karena pandemi Covid-19.
"Jujur, saya harus bertanya ke pemain-pemain lain yang sudah pernah tampil dengan banyak penonton," aku Gregoria.
"Sesesiap-siapnya saya, pasti akan ada situasi yang mungkin harus disesuaikan untuk menyikapi Olimpiade."
"Mungkin saya akan coba sharing bersama teman-teman, beban, dan pikiran saya kepada kakak-kakak senior."
Menjadi satu-satunya wakil tunggal putri Indonesia pada Olimpiade, Gregoria tidak merasa tertekan.
Dari edisi 2020 sebenarnya tidak ada tekanan (di tunggal putri). Tetapi sekarang pastinya akan berbeda karena saya sudah di top 10," kata Gregoria.
"Jangankan orang lain, saya sendiri pun ingin setidaknya meraih medali di sana"
Sebelum Olimpiade, Gregoria tengah menyiapkan diri untuk tampil pada Thomas Cup 2024 dan Uber Cup 2024 di Chengdu, China, 27 April-5 Mei.
Baca Juga: Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024 - Catat Jamnya, 2 Skuad Indonesia Langsung Main di Hari Perdana
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar