Selanjutnya, Ko Hee-jin memuji fasilitas yang didapat saat di Indonesia dengan mengatakan bahwa timnya dijamu dengan baik.
"Tak perlu diragukan lagi, gym-nya sangat bagus, tetapi yang lebih penting dari gym adalah dukungan dari para penggemar, kata Ko Hee-jin.
"Fakta bahwa mereka menunjukkan lebih banyak cinta dan dukungan kepada kami daripada kepada Indonesia All-Stars membuat saya berpikir, 'Ini mimpi atau kenyataan?'"
"Sebagai pelatih, saya merasakan hal tersebut, tetapi para pemain juga merasakannya."
"Saya pikir kami harus banyak memikirkan bagaimana cara membalas dukungan ini di masa depan," ujarnya.
Adapun hal yang paling membekas bagi pelatih Red Sparks pada pertandingan ekshibisi adalah kolaborasi yang dapat membuahkan pertunjukan yang menghibur.
Gimik dimulai ketika Megawati Hangestri Pertiwi dan Yeum Hye-seon bergabung ke skuad Indonesia All Star pada set ketiga.
Tak hanya itu, pertukaran pelatih juga dilakukan saat Ko Hee-jin memimpin Indonesia All Star, sedangkan Coach Pedro Lilipaly menjadi pelatih kepala Red Sparks.
"Kami memiliki banyak pengalaman di KOVO All-Star Game," kata Ko Hee-jin dengan senyumannya yang khas.
"Dalam pertemuan sebelum pertandingan, kami berjanji bahwa kami akan menggunakan semua pengalaman kami, menang atau kalah, untuk menghibur para penggemar yang datang ke pertandingan."
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Thesportstimes.co.kr |
Komentar