"Tentunya di setiap pertandingan kami ingin menang," tutur pemain berusia 22 tahun itu.
"Dan instruksi pelatih."
"Dan di lapangan setiap pemain menjalankan instruksi pelatih," ujar Witan.
Dia menambahkan, gol cantik yang dicetak ke gawang Yordania dianggapnya sebagai bonus.
Kala itu, proses gol diawali Rizky Ridho yang membangun serangan dari bawah.
Kemudian mengirimkan umpan ke Marselino Ferdinan yang kembalikan lagi menuju Rizky Ridho.
Rizky Ridho yang melihat pergerakan Witan Sulaeman lalu mengirimkan umpan cuek.
Baca Juga: Rekrutan Baru Red Sparks Curi Perhatian Pelatih Timnas Korsel, Lee So-young Dipulangkan
Dengan yakin, tembakan melengkung Witan dari dalam kotak penalti tidak mampu diantisipasi Ahmad Al-Juaidi.
"Ya, kita ada latihan juga tentang skema seperti itu," kata Witan.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar