Hal tersebut membuat jarak pemain di bawah An Se-young makin melebar di mana Sim Yu-jin kemungkinan besar naik jadi tunggal kedua, sementara tunggal ketiga akan diisi pemain muda yang masih minim pengalaman seperrti Kim Ga-ram.
"Pada edisi terakhir Uber Cup, saat itu tidak ada tekanan bagi saya," ungkap Sim Yu-jin dikutip BolaSport.com dari BWF Badminton, yang jadi pahlawan Uber Cup Korea pada edisi 2022.
"Tetapi kali ini Kim Ga-eun cedera jadi saya akan naik jadi tunggal kedua dan saya merasakan tekanannya. Tetapi, saya akan coba yang terbaik," tandas Sim.
Selain dari Sim, Sung Jii-hyun selaku pelatih tunggal putri Korea Selatan juga diliputi kecemasan dengan kebugaran fisik anak-anak didiknya.
Mantan tunggal putri terbaik Korea Selatan itu tahu betul bahwa halangan mereka bukan hanya karena Kim Ga-eun absen, tetapi juga karena cedera lutut An Se-young yang masih belum sembuh sempurna.
"Kami datang sebagai juara bertahan, tetapi saya pikir para pemain kami sudah merasakan tekanan, karena mereka ingin juara lagi," aku Sung Ji-hyun.
"Saya harap kami bisa memainkan permainan terbaik dan tidak mengkhawatirkan tentang hasil akhirnya."
"Kim Ga-eun cedera, tetapi An Se-young dan Sim Yu-jin serta ganda putri kami kuat. Jadi saya harap kami bisa juara lagi," tandasnya.
Soal cedera An, Sung mengabarkan bahwa kondisinya akan sangat bergantung di setiap laga yang dijalani peraih emas Asian Games 2022 itu sendiri.
"Itu akan tergantung, bisa berbeda-beda setiap harinya (kondisinya)," kata Sung.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BWF Badminton |
Komentar