"Sekaligus menguatkan kans kita menjadi tuan rumah World Cup Volley Ball di tahun depan," jelas Sylvana.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo, menjelaskan langkah konkret pemerintah dalam memperkuat kinerja prestasi dan pembudayaan olahraga nasional saat ini.
Menurutnya, dukungan dari sektor swasta seperti Aice Group adalah bagian vital dari koalisi nasional dalam memajukan olahraga di Indonesia.
"Kami sangat mengapresiasi keterlibatan swasta dan semua stakeholders, yang telah menjadi salah satu pendukung pengembangan olahraga dan secara khusus bola voli Indonesia."
"Kolaborasi erat seperti ini sangatlah krusial dalam mengusahakan pembudayaan dan prestasi olahraga yang lebih tinggi di kancah regional dan internasional."
"Kami berharap kegiatan ini menjadi momentum positif untuk meningkatkan minat dan prestasi olahraga voli, serta sebagai persiapan menjelang Olimpiade di Prancis tahun ini, dan kans bidding Indonesia sebagai host city dari World Cup Women’s Volleyball tahun depan," jelas Dito.
Senada dengan Menteri, Plt. Direktur Lembaga Pengelola Dana dan Usaha Keolahragaan (LPDUK) Ferdinand Kamariki Tangkudung menyatakan bahwa lembaganya meyakini masyarakat dan kalangan industri memiliki peran dan tanggung jawab yang signifikan dalam mendorong kinerja keolahragaan nasional.
“LPDUK menjadikan Fun Volleyball tahun ini bukan hanya sebagai sebuah seremoni, namun lebih dari itu, menjadi orkestrasi dari dukungan berbagai dimensi stakeholder bangsa untuk memajukan olahraga."
"Di masa depan, LPDUK akan senantiasa mengembangkan potensi usaha keolahragaan yang muncul dari pertemuan antara kebutuhan pembudayaan dan prestasi olahraga di satu sisi, dengan potensi dukungan swasta lewat koalisi yang mutual di sisi lainnya,” papar Ferdinand.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar