Keputusan fatal Shen Yinhao saat itu adalah menunjuk titik putih tanda terjadinya hukuman penalti untuk Timnas U-22 Indonesia.
Saat itu, sang wasit menganggap Muhammad Ferarri melanggar pemain Kamboja.
Padahal dalam tayangan ulang televisi, pelanggaran yang dilakukan Ferarri terjadi di luar kotak penalti.
Beruntung, Lim Pisoth sebagai eksekutor gagal sebagai eksekutor usai tembakannya digagalkan oleh Kiper Timnas U-22 Indonesia, Adi Satryo.
Pengadil kedua yang patut diwaspadai oleh Garuda Muda adalah Sivakorn Pu-Udom dari Thailand.
Sivakorn Pu-Udom bertugas sebagai wasit VAR pada laga kontra Uzbekistan.
Wasit 36 tahun tersebut sudah membuat beberapa keputusan kontroversial selama Piala Asia U-23 2024.
Baca Juga: Sekali Lagi, Timnas U-23 Indonesia Bakal Jumpa Tim Sempurna di Semifinal Piala Asia U-23 2024
Salah satunya saat ia mengesahkan gol Mohammad Al-Manai pada menit ke-90+14.
Padahal Sivakorn Pu-Udom hanya memberikan tambahan waktu selama 10 menit saja pada babak kedua.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar