"Para pembalap tahu bahwa mereka ada di sana. Mereka dalam kondisi berbahaya. Ban melewatinya, cengkeramannya menjadi lebih kuat. Tiba-tiba, kondisi berubah. Pergeseran suhu atau pergeseran kelembaban."
"Air kembali tersedot ke permukaan. Kondisinya berubah sesaat."
Kepala kru Gresini, Frankie Carchedi mengatakan dalam kondisi lintasan lembap membuat pembalap sangat mudah untuk menyentuh area yang basah (kebanyakan kecelakaan saat ini). "Kecepatannya adalah yang terpenting!"
Mantan pembalap MotoGP, Sylvain Guintoli mengatakan kepada TNT Sports.
"Dari pandangan udara Anda dapat melihat bahwa di dalam, kering. Itu yang biasa dilakukan Marc untuk mengoper Binder, mengoper Martin dan Oliveira," ujar Guintolli.
"Tambalan kecil, di pintu keluar tikungan saat Anda kembali menginjak gas, dan Anda tidak menduganya. Ini seperti Mario Kart. Perangkap yang dilemparkan ke arah Anda, saat Anda sedang berkendara. Itu tidak ideal."
"Anda mengharapkan kondisi lintasan membaik. Bukan air yang dibuang sembarangan."
Menurut Guintoli, kondisi itu tidak cukup baik. Treknya perlu disortir.
"Ini bukanlah kondisi yang diinginkan para pembalap untuk balapan. Saya tahu ini balapan yang gila. Tetapi, itu tidak menyala. Kondisinya berubah, air merembes ke permukaan," ucap Guintoli
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar