Saya memainkan tiga final dan ketika Anda mendengar anthem itu di final, Anda bangga sekaligus gugup sebelum pertandingan karena Anda tahu betapa sulitnya mencapai final dan menang.
Saya beruntung menjuarainya satu kali dan itu menjadi salah satu trofi terpenting yang saya menangi dalam karier.
Baca Juga: Mantan Bomber Real Madrid soal Indonesia: Fan Sepak Bolanya Hardcore Banget, tapi Bahasanya Sulit
Dari tiga gol yang Anda cetak di Liga Champions, satu ketika melawan Benfica, satu ke gawang klub masa depan Anda, Inter Milan, dan terakhir melawan Bayern, mana paling spesial?
Uh, pertanyaan sulit. Tapi saya pikir gol melawan Inter sangat penting karena itu adalah gol pertama (dalam pertandingan) dan kami membuka laga secara baik.
Juga gol pertama yang saya cetak di Liga Champions adalah saat melawan Benfica, jadi itu sulit.
Saya pikir semua gol yang saya cetak terutama untuk seorang defender seperti saya itu spesial. Ketiganya, semua sangat istimewa.
Yang terbaik?
Kalau saya harus memilih, (gol ke gawang) Benfica karena itu gol pertama saya di Liga Champions.
Itu terjadi pada 2007 dan saya baru mulai bermain buat Man United, dan itu penting bagi saya untuk beradaptasi, demi menunjukkan bahwa saya cukup bagus untuk membela klub, dan gol itu membantu kepercayaan diri saya buat meningkatkan permainan.
Mana yang lebih baik, mencetak gol atau penyelamatan krusial di garis gawang pada menit-menit terakhir?
Oh, membantu tim untuk tidak kebobolan adalah tugas saya sepanjang karier saya, jadi...
Ya, saya ingin bilang, saya suka bertahan, jadi pilih pertahanan dulu baru cetak gol.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar