Yamaguchi sendiri mengaku agak dibuat frustrasi dengan kondisi cederanya yang belum 100 persen pulih, karena hal tersebut mempengaruhi sesi latihan dan mindsetnya sendiri.
"Saya cedera pada pertandingan sebelumnya, yang sangat mempengaruhi suasana hati saya," kata Akane Yamaguchi dikutip BolaSport.com dari Aiyuke.
"Sekarang saya bekerja keras untuk menyesuaikan diri. Sebab setiap kali bermain di ajang beregu, suasana rekan satu tim akan sedikit berbeda dan ini bisa menjadi kendala."
"Tetapi apapun yang terjadi, saya akan berusaha melakukan yang terbaik," tandasnya.
Yamaguchi pun sedikit flashback mengenai performa terakhirnya sebelum berangkat ke Chengdu, ketika dia harus tersingkir di perempat final Kejuaraan Asia 2024 bulan lalu.
"Karena saya cedera, saya tidak tampil baik di Kejuaraan Asia. Sekarang saya perlu mengubah suasana hati saya, dan saya rasa saya akan terus berusaha keras kali ini," imbuh dia.
Bermain sebagai tunggal pertama dan dalam kondisi cedera membuat Yamaguchi dilingkupi tekanan. Tak bisa dipungkiri dia mulai cemas jika tak sanggup menghadapi tekanan besar nantinya.
"Akibat cedera saya, saya khawatir saya akan berada di bawah tekanan jika saya tidak tampil baik," ungkap Yamaguchi.
"Tetapi sekarang saya harus menghilangkan tekanan ini dan mempersiapkan diri dengan baik untuk pertandingan," ucapnya.
Keluh kesah Akane Yamaguchi tersebut di atas hendaknya dapat menjadi sinyal bagus untuk Gregoria Mariska Tunjung selaku calon lawan yang berpotensi akan berjumpa pada babak terakhir penyisihan Grup C Uber Cup 2024.
Lebih-lebih, di pertemuan terakhir pada All England Open 2024, Gregoria hampir saja mengalahkan Yamaguchi lewat pertarungan sengit dan dramatis tiga gim yang saat itu berakhir dengan skor 10-21, 20-22, 18-21.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Aiyuke |
Komentar