Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Timnasnya Karam, Pelatih Vietnam Ini Malah Makin Angkuh terhadap Timnas U-23 Indonesia

By Taufik Batubara - Senin, 29 April 2024 | 06:33 WIB
Hoang Anh Tuan sangat menyesali kegagalan Vietnam ke semifinal Piala Asia U-23 2024 karena ingin sekali menguji kemajuan Timnas U-23 Indonesia.
THE-AFC.COM
Hoang Anh Tuan sangat menyesali kegagalan Vietnam ke semifinal Piala Asia U-23 2024 karena ingin sekali menguji kemajuan Timnas U-23 Indonesia.

BOLASPORT.COM - Meski Timnas U-23 Vietnam sudah karam, pelatih Hoang Anh Tuan tak silau dengan penampilan Indonesia, malah bernafsu untuk menguji seberapa besar kemajuannya.

Dengan terhentinya Vietnam di perempat final Piala Asia U-23 2024, maka selesai pulalah masa jabatan Anh Tuan sebagai pelatih.

Dia ditugasi menangani Timnas U-23 Vietnam khusus di turnamen itu untuk menggantikan Philippe Troussier.

Troussier ditendang setelah Timnas Vietnam dihajar Indonesia dua kali beruntun dengan skor 1-0 dan 3-0 dalam putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Maret lalu.

Akibatnya, Vietnam kini hampir pasti gagal melaju ke putaran ketiga kualifikasi.

Baca Juga: Prediksi Starting Line-up Timnas U-23 Indonesia Melawan Uzbekistan, 3 Opsi Pengganti Rafael Struick

Dua laga sisanya di Grup F menjamu Filipina dan bertandang ke Irak pada Juni nanti dianggap takkan bisa menyelematkannya.

Pesimisme sudah merebak kuat di Vietnam.

Oleh karena itu, Federasi Sepak Bola Vietnam (VFF) dipercaya tak akan mencari pelatih permanen untuk mengisi kursi kosong sejak ditinggal Troussier.

Hoang Anh Tuan tampaknya bakal didapuk untuk menemani Timnas Vietnam di dua laga sisa kualifikasi itu.

Dia pun sangat berambisi untuk itu dengan alasan menjadi pelatih timnas senior merupakan dambaan setiap pelatih sepak bola profesional.

Menurutnya, secara alami dua laga Vietnam mendatang di Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Juni tak lagi memiliki arti penting dalam memperebutkan prestasi.

Meski secara teori Vietnam masih memiliki peluang, lanjutnya, namun kenyataannya peluang tersebut sangat kecil.

Oleh karena itu, dia merayu VFF memberi kesempatan bagi para pelatih lokal untuk mencoba kemampuannya dibandingkan dengan pelatih baru atau asing mana pun.

Anh Tuan menegaskan, keunggulan pelatih dalam negeri adalah tak membutuhkan banyak waktu untuk belajar dan mengenal para pemainnya, serta tak pula perlu banyak waktu untuk membiasakan diri dengan gaya sepak bola Vietnam.

"Saya siap menerima tantangan dalam dua pertandingan timnas mendatang di bulan Juni. Tapi tentu saja itu kalau saya menerima undangan untuk mengambil alih tim. Sampai saat ini belum ada tawaran untuk saya," ungkapnya.

Anh Tuan menyatakan itu dalam wawancara dengan media Vietnam, Dan Tri, setelah tiba di negerinya dari Qatar.

Baca Juga: Witan Sulaeman Kirim Peringatan ke Uzbekistan untuk Semifinal Piala Asia U-23 2024

Dalam wawancara itu juga terungkap bahwa Anh Tuan ingin sekali bertemu Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024.

Sebelum tersingkir, dia sudah membayangkan untuk bersua Indonesia dalam perebutan peringkat ketiga, yang sekaligus menjadi ajang perebutan tiket lolos otomatis ke Olimpiade Paris 2024.

Pelatih berusia 55 tahun tersebut sempat berandai-andai mengalahkan Irak di perempat final, tapi kalah di semifinal.

Dia juga mengandaikan Timnas U-23 Indonesia terhenti di semifinal, lalu bertemulah dengan Vietnam dalam perebutan peringkat ketiga.

"Saya tahu sepak bola Indonesia mengalami banyak kemajuan. Semakin mereka meningkat, semakin saya ingin berbenturan dengan mereka untuk melihat seberapa besar kemajuannya," ungkap Anh Tuan.

"Saya sama sekali tidak takut dengan lawan saya dari Indonesia saat ini," tegasnya.

Itulah sebabnya dia sangat menyesali Timnas U-23 Vietnam gagal ke semifinal hanya gara-gara kesalahan fatal kiper Quan Van Chuan yang menjatuhkan pemain Irak, sehingga melahirkan penalti.

Dengan sampai ke semifinal, lanjut Anh Tuan, setiap tim punya tiga kesempatan untuk lolos otomatis ke Olimpiade Paris 2024, yaitu sebagai juara, runner-up, dan peringkat ketiga.

Satu kesempatan lainnya adalah lolos play-off melawan Guinea dari Afrika sebagai peringkat keempat.

Anh Tuan awalnya yakin lolos ke Olimpiade dari jalur peringkat ketiga atau keempat.  

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Taufik Batubara
Sumber : BolaSport.com, DANTRI.com.vn
REKOMENDASI HARI INI

Timnas Indonesia Ditargetkan Lolos ke Babak Final ASEAN Cup 2024

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Newcastle
11
18
10
Fulham
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
12
16
10
Empoli
12
15
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136