Namun, fakta kemudian membuktikan bahwa Kim Sang-sik meninggalkan Seongnam bukanlah ide pelatih Shin Tae-yong, melainkan keputusan manajemen klub yang sedang bergelut dengan krisis keuangan kala itu.
Ketika itu, pengelola Seongnam terpaksa mempertimbangkan pengurangan dana gaji yang menggembung untuk mengatasi situasi ekonomi yang sulit.
Karena tak bisa tampil langsung, direktur klub mengajak pelatih muda Shin Tae-yong mencari cara menyingkirkan bintang-bintang bergaji tinggi sambil tetap menghindari pertentangan dari fans.
Belakangan, semuanya menjadi jelas bahwa Shin Tae-yong "dikorbankan" atas tanggung jawab klub yang menyebabkan kepergian Kim Sang-sik.
Pelatih yang kini berusia 53 tahun itu dijadikan kambing hitam oleh manajemen klub.
Baca Juga: Kata Shin Tae-yong Usai Timnas U-23 Indonesia Kalah dari Uzbekistan
Dia sebetulnya tak ingin melepas sosok hebat yang sekarang berumur 47 tahun tersebut.
Sebab, keduanya sangat akrab karena telah berkontribusi banyak untuk Seongnam.
Sang-sik bertahan di Seongnam dari tahun 1999 hingga 2008, sedangkan Shin berkontribusi dari 1992 hingga 2004.
Setelah diusir dari Seongnam, sejarah kemudian memperlihatkan Kim Sang-sik diundang oleh pelatih Choi Kang-hee pada musim 2009, mengenakan ban kapten untuk membantu Jeonbuk Hyundai Motors menjuarai K-League 1 untuk pertama kali dengan menekuk Seongnam asuhan Shin Tae-yong dalam laga penentu.
Editor | : | Taufik Batubara |
Sumber | : | BolaSport.com, Thanhnien.vn |
Komentar