"Para pemain lokal juga belajar dari menonton dan berlatih (dari pemain Asia)," kata Lee Young-taek.
Sebagian pelatih merasa senang karena memiliki lebih banyak sumber daya yang dapat dimanfaatkan.
"Dengan perluasan negara target kali ini, ada banyak pemain yang secara fisik lebih unggul dari Australia, Kazakhstan, dan negara-negara lain," kata Kim Jong-min, pelatih Gimcheon Korea Expressway Hi-Pass.
"Kami akan dapat mempertimbangkan banyak pilihan untuk musim depan," ujarnya.
Meski begitu, pelatih yang mengantarkan Gimcheon Korea Expressway Hi-Pass juara Liga Voli Korea musim 2022-2023 itu juga mengungkapkan kekhawatirannya soal draft pemain Asia.
Dia mengatakan pemain lokal akan terguncang dan daya saling bola voli domestik yang akan menurun.
"Ada kekhawatiran bahwa posisi pemain domestik akan terguncang dan daya saing bola voli domestik akan sedikit menurun," kata Kim Jong-min.
"Para pemain merasakan krisis dan harus bekerja lebih keras, tetapi mereka sering mengakui perbedaan kemampuan daripada bersaing dan menang," ujarnya.
Lebih-lebih, dia juga mengkritik draft pemain Asia yang digelar oleh KOVO selaku federasi juga bukan merupakan pemain dengan level grade A.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | KMIB.CO.KR |
Komentar