“Saya tahu dia sedang dalam tiga kemenangan beruntun," lanjut petarung 32 tahun itu.
"Dia mengalahkan lawan yang mengalahkan Yuya Wakamatsu, jadi saya percaya laga ini akan jadi titik balik penting bagi dia dan saya."
"Betul, langit adalah batas bagi saya jika berhasil meraih kemenangan."
Di atas kertas, pertarungan mendatang memenuhi semua syarat untuk jadi laga klasik antara striker melawan grappler.
Jika Hu Yong punya pukulan maut, McLaren ditakuti sebagai pemburu kuncian.
Terbukti, dari total sembilan kemenangan di ONE Championship, enam di antaranya diraih lewat kuncian. Salah satunya diraih saat mengalahkan Xie Wei, rekan senegara Hu Yong.
"Jujur saja, saya rasa saya unggul dalam aspek grappling dibandingkan mayoritas penghuni peringkat kelas terbang ONE Championship," kata McLaren.
"Jiu-jitsu, kuncian, beri saya setitik peluang, maka saya akan mendapatkannya."
Lebih lanjut, Reece McLaren percaya jika satu atau dua kemenangan lagi akan membawanya pada laga perebutan sabuk kelas terbang.
Oleh karena itu, dia memendam misi pribadi saat bertarung pada akhir pekan nanti.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | ONE Championship |
Komentar