Hasil yang didapatkan Fikri/Bagas ini membuat tim Garuda berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1 usai tertinggal lebih dulu.
Laga melawan juara All England Open 2022 tersebut meninggalkan kesan mendalam untuk Satwiksairaj Rankireddy terlepas dari kekalahan yang diderita.
"Secara keseluruhan, itu adalah pertandingan yang sangat bagus," kata Satwiksairaj Rankireddy, dilansir dari laman resmi BWF.
Rankireddy pun sempat pasrah ketika dia tertinggal jauh pada gim kedua untuk melepaskan pertandingan ini.
Seperti sebuah keanehan alias anomali, poin demi poin justru terbilang mudah didapatkan Rankireddy untuk mengejar Fikri/Bagas.
Alhasil, ganda putra peringkat ketiga dunia tersebut berhasil memaksa amunisi Indonesia itu untuk bertarung lagi di gim ketiga.
"Ketika saya tertinggal, saya pikir saya harus melepaskannya dan menunjukkan sikap saya," kata Rankireddy menjelaskan.
"Ketika kami tertinggal, kami mendapatkan begitu banyak poin yang mudah."
"Saya pikir kami telah mempersulit diri kami sendiri, seluruh permainan didasarkan pada penerimaan servis."
"Itu adalah pembelajaran yang baik bagi kami, bahwa bahkan ketika kami tertinggal kami bisa melakukannya."
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | BWFBadminton.com |
Komentar