"Peluangnya fifty-fifty, tetapi ajang beregu ini kan semua tentang strategi. Jadi saya dan tim pelatih akan berdiskusi bagaimana menyiapkan tim sebaik-baiknya," ucap Ricky dalam siaran resmi PBSI.
"Kekuatan tunggal pertama Gregoria, lalu Ester dan Komang dengan penampilan kemarin bisa menambah motivasi dan percaya diri."
"Saya berharap semua bisa mengeluarkan kemampuan terbaiknya dan bermain tanpa beban. Kondisi anak-anak oke karena hari ini istirahat, mereka gunakan untuk recovery dan Latihan."
Dalam tiga penyelenggaraan Uber Cup terakhir Gregoria Mariska Tunjung selalu kalah dari Ratu Bulu Tangkis Thailand, Ratchanok Intanon.
Secara keseluruhan, Gregoria selalu kalah dari delapan pertemuannya dengan Intanon.
Gregoria terakhir kali bertemu Intanon pada babak 16 besar Olimpiade Tokyo 2020 yang digelar pada 2021 karena pandemi Covid-19, dengan skor 12-21, 19-21.
Indonesia punya harapan setelah kapten tim Uber Cup Indonesia akan kembali tampil bersama Siti Fadia Silva Ramadhanti kontra Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai.
Apriyani/Fadia unggul 2-1 atas Kititharakul/Prajongjai, sementara Ester Nurumi Tri Wardoyo juga memiliki kesempatan membalas kekalahan dari Supanida Katethong pada Australian Open 2023.
Thailand akan memasang pasangan kombinasi baru saat Lanny Tria Mayasari/Ribka Sugiarto kembali bertandem.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | tournamentsoftware.com, PBSI.id |
Komentar