"Memang setidaknya dua pertemuan terakhir kalah dari Korea, tetapi untuk sekarang hitungannya tiga tunggal dan dua ganda. Idealnya kami harus ambil dua tunggal dan satu ganda untuk menang," tutur Ricky.
Menurut Ricky secara peluang, melihat ranking dan hal lain, dia berharap poin didapat dari dua tunggal, tunggal pertama dan kedua.
"Setelah itu bisa ambil di satu ganda. Daya juang tim Korea sangat baik, itu yang harus diwaspadai," ucap Ricky.
"Bagaimana tidak lengah, tidak boleh memberikan kesempatan bagi lawan untuk berkembang. Masuk lapangan sudah harus siap. Berkaca dari penampilan melawan India, saya yakin ada potensi besar untuk tim Thomas," kata Ricky.
Pelatih ganda putra nasional Indonesia, Aryono Miranat mengakui bahwa Korea Selatan kuat pada nomor ganda.
"Pada nomor beregu mereka benar-benar siap. Jadi, kami akan menyiapkan pasangan terbaik yang juga siap," aku Aryono.
"Kami tidak boleh lepas dua-duanya, harus ambil minimal satu kemenangan di ganda."
"Tipikal ganda Korea adalah kerapatan permainan baik saat bertahan maupun menyerang. Bola-bola drive mereka juga sangat baik, jadi kami harus mewaspadai itu."
Di sisi lain, Jonatan Christie (tunggal) menjelaskan pengalaman kurang baik melawan tim Korea Selatan pada turnamen-turnamen terakhir, khususnya Asian Games.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | PBSI.id |
Komentar