"Bagi saya ini adalah perpaduan emosi yang nyata," ujar Kaba Diawara dilansir BolaSport.com dari laman resmi FIFA.
"Saya merasa khawatir, terhormat, dan bangga pada saat yang bersamaan."
"Kali terakhir Guinea ikut serta dalam turnamen sepak bola Olimpiade adalah pada 1968, jadi kami harus berjuang untuk lolos lagi," lanjutnya.
Kaba Diawara merupakan sosok kondang di sepak bola Guinea.
Kaba Diawara merupakan penyerang andalan Timnas Guinea periode 2004-2009.
Selain itu, Diawara pernah tampil di beberapa klub besar Eropa, seperti Bordeaux, Rennes, Arsenal, Marseille, hingga Paris Saint-Germain.
Usai pensiun menjadi pemain, Diawara dipercaya menjadi pelatih Timnas Guinea senior sejak 2021.
Eks pemain PSG tersebut ditunjuk menjadi Pelatih Timnas U-23 Guinea untuk playoff Olimpiade 2024.
Perjalanan Guinea menuju playoff mirip dengan Timnas U-23 Indonesia.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | FIFA.com |
Komentar