Jeon menipiskan selisih skor setelah Anthony gagal membalikkan smes Jeon.
Anthony membuka jarak 16-11, tetapi kondisi tersebut tidak bertahan lama setelah Jeon mendekat 13-16.
Anthony menjaga keunggulan 17-13. Diwarnai 41 pukulan, Anthony berhasil menjauh 18-13. Jeon berusaha mengejar ketinggalan 14-18 yang dibalas Anthony dengan tambahan angka 19-14.
Smes menyilang Jeon membuat dia mendekat 16-19. Anthony membalas dengan game point 20-16. Kesalahan Jeon membuat Anthony memaksa terjadinya rubber game.
"Pada gim kedua saya lebih tahan, lebih sabar, walaupun dia sempat unggul beberapa poin, tetapi saya terus cari ritme dan pola yang tepat. Puji Tuhan bisa berhasil sampai ke gim ketiga," tutur pemain asal Cimahi tersebut.
Baca Juga: Thomas Cup 2024 - Kecewanya Fikri/Bagas, Seluruh Rencana Taktik Mereka Ditutup sejak Awal
"Tidak ada kepikiran tentang kekalahan lawan India kemarin. Ini pertandingan baru di perempat final. Malah itu jadi pacuan saya untuk menampilkan performa yang bagus dulu."
"Kalau dilihat tim Korea di ajang beregu memang suka mengejutkan. Walau secara di atas kertas dari segi peringkat atau segala macam tidak begitu bagus, di satu sisi mereka bisa menggunakan itu dengan maksimal."
"Itu yang saya dan tim sempat diskusikan jadi harus terus waspada."
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | PBSI.id |
Komentar