BOLASPORT.COM - Pebulu tangkis tunggal putra, Anthony Sinisuka Ginting membuka jalan bagi Indonesia dengan menyumbang poin pertama saat menghadapi Korea Selatan pada perempat final Thomas Cup 2024.
Berlaga di Hi-Tech Zone Sports Centre, Chengdu, China, Jumat (3/5/2024), Anthony menang atas Jeon Hyeok-jin dengan skor 14-21, 21-16, 21-16.
Melalui hasil ini, Anthony menyeimbangkan kedudukan 1-1 dalam rekor pertemuan dengan Jeon yang terakhir kali dia jumpai pada Australian Open 2016.
"Mengucap syukur bisa bermain dengan baik, bisa keluar dari tekanan dengan baik hari ini. Sebuah pertandingan yang ketat," kata Anthony dalam siaran resmi PBSI.
Jeon mencetak angka lebih dulu 2-0. Kesalahan yang dibuat Anthony memberi keuntungan Jeon menambah angka 4-0.
Anthony mencetak poin pertama lewat netting tipis, 1-4. Smes Anthony yang menyangkut di net membuat Jeon menjauh 5-1.
Anthony lalu menebusnya kembali lewat smes untuk mendekat 2-5. Pengembalian Jeon yang keluar membuat Anthony memanbah angka.
Anthony perlahan mendekat 4-5. Netting tipis Anthony yang gagal membuat Jeon menjauh lagi 6-4.
Jeon lalu membuka jarak 8-4. Jeon yang seperti sudah siap mengantisipasi serangan Anthony menjauh 9-4.
Anthony mendekat 5-9. Setelah melalui reli panjang, Jeon menambah angka 10-5. Anthony menambah angka, tetapi Jeon menutup pada interval 11-6.
Selepas jeda interval, Anthony menipiskan jarak 9-11. Tetapi, Jeon memetik empat poin selanjutnya dan unggul 19-9.
Anthony menambah perolehan poin 10-19. Jeon lalu mencetak game point 20-10. Anthony menambah angka 14-20.
Namun, Jeon yang sudah unggul memastikan gim ini menjadi miliknya setelah smes Anthony keluar lapangan.
"Dari gim pertama sebenarnya sudah mulai dengan permainan saya, tetapi lawan sudah mepersiapkan dengan baik," aku Anthony.
"Setelah permainan saya terbaca lawan, saya kurang bisa cepat mencari cara untuk mengubahnya."
Anthony pontang panting mengejar bola Jeon yang menyulitkan sehingga tertinggal 5-6. Jeon bermain semakin agresif hingga unggul 7-5.
Anthony berusaha mengejar ketinggalan 6-7. Jeon kembali membuka jarak 8-6 setelah pengembalian Anthony gagal melewati net.
Anthony menipiskan jarak 8-9 dan menyeimbangkan kedudukan 9-9. Shuttlecock Anthony yang keluar menjadikan Jeon menjauh lagi 10-9.
Anthony lalu menyamakan skor 10-10 lalu unggul tipis pada interval 11-10. Anthony menjaga keunggulan setelah mencetak empat poin beruntun.
Jeon menipiskan selisih skor setelah Anthony gagal membalikkan smes Jeon.
Anthony membuka jarak 16-11, tetapi kondisi tersebut tidak bertahan lama setelah Jeon mendekat 13-16.
Anthony menjaga keunggulan 17-13. Diwarnai 41 pukulan, Anthony berhasil menjauh 18-13. Jeon berusaha mengejar ketinggalan 14-18 yang dibalas Anthony dengan tambahan angka 19-14.
Smes menyilang Jeon membuat dia mendekat 16-19. Anthony membalas dengan game point 20-16. Kesalahan Jeon membuat Anthony memaksa terjadinya rubber game.
"Pada gim kedua saya lebih tahan, lebih sabar, walaupun dia sempat unggul beberapa poin, tetapi saya terus cari ritme dan pola yang tepat. Puji Tuhan bisa berhasil sampai ke gim ketiga," tutur pemain asal Cimahi tersebut.
Baca Juga: Thomas Cup 2024 - Kecewanya Fikri/Bagas, Seluruh Rencana Taktik Mereka Ditutup sejak Awal
"Tidak ada kepikiran tentang kekalahan lawan India kemarin. Ini pertandingan baru di perempat final. Malah itu jadi pacuan saya untuk menampilkan performa yang bagus dulu."
"Kalau dilihat tim Korea di ajang beregu memang suka mengejutkan. Walau secara di atas kertas dari segi peringkat atau segala macam tidak begitu bagus, di satu sisi mereka bisa menggunakan itu dengan maksimal."
"Itu yang saya dan tim sempat diskusikan jadi harus terus waspada."
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | PBSI.id |
Komentar