Perolehan poin berlangsung ketat karena kedua pemain saling bergantian menyerang hingga kedudukan 9-9. Jonatan melanjutkan keunggulan pada interval 11-9.
Setelah interval, Jonatan membuka Jarak 12-9. Wang selanjutnya mendekat 10-12.
Jonatan memperlebar jarak 13-10. Wang mendapat tambahan poin setelah smes Jonatan menyangkut di net.
Jonatan kembali menambah angka 14-11. Wang menipiskan selisih skor 12-14 setelah pengamatan Jonatan gagal dalam melihat arah shuttlecock.
Kondisi semakin kritis saat Wang mendekat 13-14. Kesalahan Jonatan membuat Wang mencatat skor imbang 14-14. Tetapi, kondisi tersebut tidak bertahan langgeng karena Jonatan kembali menjauh 15-14.
Wang mendekat 15-16 yang dibalas Jonatan dengan melebarkan Jarak 17-15.
Jonatan menjaga momentum dengan unggul tiga angka atas Wang. Keunggulan ini dia jaga menjadi 19-15.
Wang mendekat 16-19. Jonatan melanjutkan dengan match point 20-16.
Jonatan yang sudah memegang kendali permainan berhasil memastikan Langkah Indonesia ke partai final.
"Tidak pernah terpikirkan bisa masuk final bersama tim Uber. Saya untuk mereka, perjuangan dari awal sampai final luar biasa dengan banyak diisi pemain-pemain muda juga," tutur Jonatan.
"Ini menandakan semua di pelatnas ada perkembangan yang positif. Setiap malam kami berkumpul untuk saling mendukung satu sama lain. Kami menyamakan visi, kami sama-sama satu tujuan. Itu yang selalu ditekankan."
"Kehadiran a Ricky (Soebagdja) dan a Taufik (Hidayat) di tim Thomas kali ini sangat-sangat berpengaruh," aku Jonatan.
"Mereka bisa membangkitkan semangat jadinya bisa bermain jauh lebih baik."
Final Thomas Cup 2024 akan digelar pada Minggu (5/5/2024), mulai pukul 16.00 WIB.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | PBSI.id |
Komentar