"Hukum 12 menyatakan, secara hitam dan putih, bahwa obstruksi adalah 'bergerak ke jalur lawan untuk menghalangi, memblokir, memperlambat, atau memaksa perubahan arah ketika bola tidak berada dalam jarak permainan salah satu pemain," imbuh Souness.
Souness tidak segan menyebut cara Arsenal untuk mengeksekusi bola mati tersebut adalah suatu kecurangan.
Oleh karena itu, sanksi harusnya sudah dijatuhkan sejak lama kepada Arsenal, khususnya Ben White, sejak lama.
"Set-piece jenius? Sebut saja saya kuno, tetapi apa yang kita lihat di sini adalah kecurangan," tutur Souness.
"Pemblokiran oleh para pemain dari bola mati ini lebih sering terjadi daripada sebelumnya, yang menjadi tantangan tersendiri bagi para wasit."
"Namun Arsenal melakukan hal ini di setiap pertandingan dan selalu dilakukan oleh White, jadi seharusnya hal ini sudah terjadi sejak lama," ucap Souness mengakhiri.
Meski demikian, belum ada sanksi yang diterima oleh Arsenal dan keterangan lebih lanjut dari FA mengenai insiden tersebut.
Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
Sumber | : | Daily Mail |
Komentar