Meski tahun ini tidak bisa mengangkat trofi, ada manfaat besar yang ia rasakan selama menjadi bagian dari tim Thomas Merah Putih.
"Senior-senior saya tadi, ketika bermain pun begitu kuat, Saya melihat daya juang, fighting spirit-nya di lapangan luar biasa," ungkap Alwi dikutip BolaSport.com dari Antara.
"Saya mendapatkan banyak pengalaman dari sini."
"Saya dan abang-abang di sini sering sharing, meeka juga sangat merangkul, memberi tahu saya (jika ada yang bisa diperbaiki)," tambah pemain asal Solo, Jawa Tengah tersebut.
Alwi baru merasakan bagaimana tingginya level dan besarnya tekanan ketika menghadiri turnamen beregu akbar seperti Thomas dan Uber Cup 2024.
Ini menjadi ebuah pengalaman yang sama sekali belum pernah dia rasakan sebelumnya.
Kesan tersebut jelas menjadi modal penting bagi Alwi yang saat ini tengah menjalani masa transisi dari junior ke senior.
Lebih-lebih pada Thomas Cup 2026 di Denmark, bukan tidak mungkin Alwi akan bersanding atau bahkan melampaui seniornya Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie.
Ginting dan Christie akan melalui periode penuh tantangan setelah Olimpiade kedua mereka di Paris pada tahun ini.
"Memang pengalaman di sini benar-benar berbeda. Pertandingan di sini sangat besar dan saya mendapatkan atmosfer yang berbeda juga," tambahnya.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Antaranews.com |
Komentar