"Beban pasti ada tapi kami harus mengatasi hal itu. Tadi juga kami coba serileks mungkin saat masuk lapangan, main saja seperti biasa."
"Menampilkan yang terbaik tapi lawan juga turun dengan keyakinan dan kepercayaan diri yang tinggi," jelas Fikri.
Bagaimanapun, kekalahan Indonesia pada final Thomas Cup 2024 meninggalkan PR besar karena hilangnya sektor yang biasanya menjadi kartu As.
Pada Olimpiade Paris 2024 nanti, peluang Fajar/Rian sebagai satu-satunya wakil di ganda putra juga dikelilingi tanda tanya jika tidak berbenah.
Situasi regenerasi pasca-Olimpiade juga akan mendatangkan tanda tanya.
Sebab pasangan junior dan pelapis di bawah Fikri/Bagas dan Leo/Daniel pun belum ada yang konsisten tampil menggigit di turnamen internasional.
Baca Juga: Jonatan Christie Masuk Tim All Star Thomas Cup 2024, Tak Pernah Mengecewakan walau Hadapi Trauma
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BolaSport.com, Antaranews.com, PBSI.id |
Komentar