"Tak satu pun dari kami bertiga yang punya keunggulan melawan tunggal putra Indonesia," tandasnya.
Namun kekhawatiran Shi nyatanya bisa hilang setelah dia bermain all out di laga puncak saat berhadapan dengan Ginting.
Di saat yang bersamaan, Ginting bermain underperform dan banyak melakukan kesalahan.
Dalam kesempatan lain setelah final, Shi pun sebenarnya sempat heran dan bingung dengan apa yang terjadi pada Ginting, karena dia bisa sempat unggul 14-1 dan menang dengan skor akhir 21-17, 21-6.
"Mungkin dia terlalu banyak membuat kesalahan sendiri. Entah apa yang terjadi di gim kedua dengan Ginting. Tapi yang terpenting saya menang," kata Shi saat itu.
Ditanya soal kemungkinan tren apiknya sepanjang Thomas Cup 2024 bisa terus berlanjut hingga Olimpiade Paris 2024, Shi masih tetap membumi.
"Sangat sulit bagi para atlet untuk mempertahankan kondisinya. Setiap pemain bisa mengalami pasang surut setiap saat dan sekarang pun saya masih seperti menahan napas (belum rileks) sampai Olimpiade," jelasnya.
Baca Juga: Catatan Ricky Soebagdja untuk Tim Thomas dan Uber Indonesia Menuju Target Besar Olimpiade Paris 2024
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Aiyuke |
Komentar