Owen memberikan prediksi brutal bahwa United akan dibantai Man City, Arsenal, dan tak bisa berkutik melawan Newcastle serta Brighton.
Semuanya bisa terjadi andai Ten Hag tetap bercokol di kursi kepelatihan.
"Mereka mungin tak akan mendapatkan apa pun pada sisa musim ini kalau bermain seperti itu," lanjutnya.
"Saya bertanya-tanya apakah dewan klub mungkin harus melakukan sesuatu di sini dan menjadi lebih radikal tentang itu," imbuh Owen.
Bintang Inggris di Piala Dunia 1998 menyarankan kendali kepelatihan dipegang Steve McClaren sebagai manajer interim sampai akhir musim ini.
Baca Juga: Man United Diberondong 601 Tembakan, Erik ten Hag Sebut Biang Masalah di Pertahanan
Legenda lain Man United, Paul Scholes, dalam momen yang sama menganggap kekalahan dari Palace ibarat titik penghabisan karier Ten Hag di Old Trafford.
"Rasanya inilah akhirnya," kata sang gelandang legendaris.
"Saya selalu mencoba membela dia (Ten Hag), tapi setelah hasil malam ini, saya pikir ini berakhir."
"Memang ada pemain absen, tapi kita tak bisa terus memakai itu sebagai alasan," lanjut Scholes.
Saat bertandang ke markas Palace di pekan ke-36 Liga Inggris, gawang Andre Onana kebobolan 4 kali tak berbalas.
Pertahanan selembek mentega yang diperlihatkan Jonny Evans dkk kebobolan gol pertama lewat aksi solo memukau Michael Olise (12').
The Eagles menambah hukuman bagi United dengan gol susulan Jean-Philippe Mateta (40'), Tyrick Mitchell (58'), dan lesakan kedua Olise (66').
Kekalahan ini menjadi ketiga belas kalinya Setan Merah ditundukkan lawan di Liga Inggris, rekor terbanyak mereka dalam semusim era Premier League.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Metro.co.uk |
Komentar