Bezzecchi menyalip satu per satu pembalap untuk memperbaiki posisinya hingga berada di urutan terdepan dan meninggalkan para pesaingnya.
Salah satunya adalah Marc Marquez walau Bezzecchi menyalip musuh bebuyutan mentornya itu dengan mendorongnya keluar lintasan karena tak sengaja melebar.
Sebagai informasi, GP Prancis menghadirkan salah satu penampilan terbaik Marquez bareng Honda musim lalu dengan hampir finis tiga besar andai tidak terjatuh di sisa dua lap.
Adapun Bezzecchi sendiri, sudah tiga kali dia meraih podium pada balapan GP Prancis dengan dua hasil podium lainnya terjadi di kelas Moto2.
"Le Mans terkenal sebagai trek di mana saya selalu tampil dengan sangat kuat, di semua kategori," ujar pembalap berambut keriwil itu.
"Saya menyukai sirkuitnya, tahun lalu saya menang, salah satu balapan terbaik dalam hidup saya."
"Mari terus berkerja, kami telah melakukan hal-hal bagus sepanjang akhir pekan lalu dan ayo bersenang-senang," tandasnya.
Sementara itu, pembalap VR46 lainnya yaitu Fabio Di Giannantonio berharap bisa menyusul Bezzecchi untuk mengakhir tren kurang memuaskan musim ini.
Menjadi rider paling on-fire musim lalu, sosok yang akrab disapa Diggia juga belum menemukan level terbaiknya di empat seri pertama.
Sesi sprint menjadi bagian tersulit bagi Di Giannantonio dengan tidak pernah sekali pun finis di balapan setengah durasi grand prix tersebut.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | VR46.com |
Komentar