Zaire-Emery lagi-lagi kurang beruntung ketika sepakannya dari luar area terlarang membentur mistar.
Dua menit sebelum waktu normal pada babak kedua berakhir, giliran Kylian Mbappe yang bernasib ngenes.
Sang bomber meluncurkan bola dari tengah kotak penalti, namun menghantam mistar.
Akibat berkali-kali sial, serta ditambah gol Hummels, jadilah PSG tersisih dengan agregat 0-2.
Andai keempat peluang PSG tidak digagalkan oleh tiang dan mistar, mungkin ceritanya bisa berbeda.
"Sejujurnya, saya pikir kami pantas menang," kata pelatih PSG, Luis Enrique.
"Kami menciptakan 31 tembakan, empat kali membentur mistar."
"Dalam pertandingan dua leg, kami mengenai tiang enam kali tapi tidak mencetak gol. Terkadang sepak bola tidak adil," ujarnya menambahkan.
Jika dihitung secara total, tembakan PSG 12 kali mengenai tiang atau mistar di sepanjang Liga Champions edisi kali ini.
Jumlah tersebut paling banyak dicatatkan oleh sebuah tim dalam satu musim kompetisi tertinggi klub Eropa sejak 2003-2004.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | Opta Jean |
Komentar