"Saya merasa beberapa hal yang ia (Makhachev) katakan, mungkin tidak (menghormati saya)," kata Poirier kepada MMA Hour dilansir MMAJunkie.
"Tetapi saya akan menaruh tangan saya pada orang ini. Saya akan masuk ke sana untuk melukainya."
"Ini adalah kesempatan terakhir saya, ayo.... Saya belum terlalu banyak berlatih."
"Namun, saat saya berada di sasana, Mike Brown (pelatih) mengatakan pada saya, 'Bung, saya rasa orang ini mungkin meremehkan jiu-jitsu dan meremehkan betapa berbahayanya anda," ujar Poirier.
Poirier lebih memilih fokus terhadap dirinya sendiri untuk tentunya bisa mengalahkan Makhachev.
Diketahui, Poirier menjadi petarung pertama di kelas ringan UFC yang akan menjadi lawan Makhachev di pertandingan pertahanan gelarnya.
"Saya kira apa yang ia maksud adalah sebuah wawancara dengan Islam yang mengatakan, 'Ini adalah laga yang mudah bagi saya," kata Poirier.
"Saya di-mention di banyak hal di Instagram dan Twitter saat ia mengatakan itu."
"Saya tidak tahu, mungkin ia menjalani semua laga seperti itu, namun saya dapat menghentikan dan mengalahkan siapa pun dengan berat badan 155 pon di dunia."
"Saya sangat meyakini hal itu, dan ia (Makhachev) tidak harus mempercayainya."
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | MMAjunkie.com |
Komentar