"Mungkin itu juga sesuatu yang perlu dipertimbangkan di sini, sisi manusiawi di dalam paddock."
"Mereka akan menjadi dua pembalap juara yang hebat, masing-masing melakukan tugasnya," ujarnya.
Pada akhirnya, Petrucci yang pernah selama dua musim menjadi pembalap pabrikan Ducati itu merasa kasihan terhadap Enea Bastianini.
Enea Bastianini diperkirakan akan menjadi tumbal selanjutnya yang akan tersingkir dari persaingan dalam perebutan kursi di tim resmi Ducati.
Selain Marquez, dia juga harus bersaing dengan Jorge Martin yang cukup tampil konsisten sejauh ini.
"Saya merasa sangat kasihan pada Enea, karena menurut saya dia tidak tampil sebaik yang seharusnya dia lakukan tanpa cedera tahun lalu," kata Petrucci.
"Saya rasa dia belum mencapai potensi penuhnya di tim pabrikan Ducati dan saya harap dia bisa melakukannya."
"Jelas bahwa Martin ingin mengendarai motor itu, dan dia pantas mendapatkannya, karena saya juga ingin Marco Bezzecchi mengendarainya, saya mendorongnya."
"Pada akhirnya saya pikir mereka (Ducati) akan mengevaluasi hasilnya, itu tidak akan mudah."
"Tetapi satu-satunya hal yang saya harapkan adalah mereka tidak membuat keputusan yang terburu-buru, berdasarkan momen," ucap Danillo Petrucci.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Motorsport.com, GPOne.com |
Komentar