Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Ada Gengsi Jonatan Christie Saat Belum Terkalahkan sejak Kejuaraan Asia hingga Thomas Cup 2024 di Hadapan Pendukung China

By Delia Mustikasari - Rabu, 8 Mei 2024 | 20:01 WIB
Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, di pelatnas Cipayung, Jakarta, Rabu (8/5/2024).
DELIA MUSTIKASARI/BOLASPORT.COM
Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, di pelatnas Cipayung, Jakarta, Rabu (8/5/2024).

BOLASPORT.COM - Performa pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, meningkat sejak awal tahun hingga Thomas Cup 2024.

Terhenti pada babak awal Malaysia Open 2024, India Open 2024, dan Indonesia Masters 2024, pebulu tangkis 26 tahun itu memperbaiki hasil pada All England Open 2024 dan Kejuaraan Asia 2024 dengan menjadi juara.

Jonatan melanjutkannya dengan selalu menyumbang poin sejak fase penyisihan grup Thomas Cup 2024 hingga partai final menghadapi China.

Tim Thomas Indonesia akhirnya harus puas menjadi runner-up setelah kalah dari China, 1-3.

"Secara garis besar yang membuat saya belum terkalahkan, kuncinya berserah kepada Tuhan. Bukan sekarang saja, tetapi dari dulu dengan bang Aboy (Irwansyah, pelatih tunggal putra) kami selalu ada evaluasi," kata Jonatan kepada media, termasuk BolaSport.com di pelatnas Cipayung, Jakarta, Rabu (8/5/2024).

"Mungkin kalau pernah dengar wawancara saya seusai juara All England, itu memang benar. Dari dulu, Ketika kami kalah latihannya lebih gila lagi. Kalah lagi besok, latihannya jauh lebih gila lagi, begitu terus dari dulu."

"Ya mungkin hasilnya baru dikasih sekarang, tetap bersyukur. Kalau kami bicara soal pertandingan beregu, pertandingan besar mungkin bukan ke hal teknis. Lebih fokus ke mental, semangat, daya juang."

"Apalagi, team event yang membutuhkan tiga poin untuk kemenangan. Jadi situasi yang membuat saya ingin meraih kemenangan, membangkitkan semangat teman-teman juga."

"Terlepas dari hasilnya, apapun itu sebenarnya saya dan teman-teman sudah menampilkan yang terbaik. Jadi, ketika ditanya mengapa itu bisa terjadi, dari pengalaman yang sudah-sudah, belajar juga body language-nya."

"Bang Aboy juga bahas hal itu juga karena cukup berpengaruh bukan ke musuh, bukan ke orang lain, tetapi ke diri sendiri jauh lebih positif."

Selain itu, Jonatan lebih ekspresif ketika meluapkan kemenangan meski di tengah tekanan saat posisi tim tertinggal.

Baca Juga: Pelatih Sebut Penyebab Fajar/Rian Sering Ditikung Ganda Putra No. 1 China, Fikri/Bagas Dapat Kejutan

"Tekanan pasti ada, tetapi bagaimana cara untuk membuat nyaman diri sendiri. Setiap orang punya cara masing-masing. Saya beda, Ginting beda, Fajar/Rian beda yang lain juga beda," tutur Jonatan.

"Jadi, memang itu cara saya untuk meminimalisir ketegangan, pressure, dan kondisi saat itu. Mungkin, kalau lebih banyak senyum itu waktu lawan Li Shi Feng."

"Bermain di China saat tim tertinggal 0-2, kalah supporter, dan ditonton banyak legenda China, itu tidak mudah," aku Jonatan.

"Saya cuma ingin menunjukkan saja ketika itu terjadi. Mungkin beberapa pertandingan yang dulu, saya gampang terpengaruh dengan keadaan."

Sebelumnya, Jonatan juga mengalahkan Li saat final Kejuaraan Asia 2024 di Ningbo dalam dua gim.

Namun pada partai final, Li bisa memberikan perlawanan lewat rubber game.

"Perubahan Li Shi Feng dari Kejuaraan Asia saat final Thomas Cup terpengaruh dari pertandingan besar, gengsinya besar, spotlight-nya juga berbeda, yang menonton juga berbeda, supporternya berbeda," ucap Jonatan.

"Bahkan legendanya turun untuk menonton. Pasti dia juga ada ambisi, motivasi ingin menampilkan yang terbaik. Apalagi, di rumah sendiri dan saya terpikirnya cuma satu. "

"Jangan sampai saya dibalas karena saat Thomas Cup 2020 di Denmark, dia (Li) juga jadi penentu. Saat itu, saya mengalahkan Li Shi Feng, satu hal itu saja yang saya pikirkan."

"Saya tidak mau jadi penentu itu (kekalahan), jadi sudah lawan saja. Kalau dari sisi permainan dari Kejuaraan Asia sama, tidak ada yang berbeda, tidak ada perubahan berarti yang drastis."

"Tetapi, saat ini saya coba mau berubah dari pengalaman yang lalu untuk bisa membuktikan kepada diri saya sendiri bahwa saya juga bisa dengan keadaan yang mungkin sedang tidak baik-baik saja."

Baca Juga: Ester Jadi Rising Star pada Uber Cup 2024, Chico Akui Sang Adik Sudah Layak Tampil di Turnamen Besar

"Saya berusaha untuk menjadi Jonatan yang berbeda. Itu yang saya lakukan kemarin (Thomas Cup 2024)."

Performa peraih medali emas Asian Games 2018 itu juga menuai pujian dari pecinta bulu tangkis Tanah Air.

"Terima kasih untuk supporter Indonesia. Terlebih kalau kita bicara Thomas Cup, team event, menang dan kalah bersama walaupun saya menang terus, tetapi hasilnya runner-up, tidak masalah. Teman-teman sudah melakukan yang terbaik."

"Tetapi untuk keseluruhan dari All England, bersyukur, berterima kasih, pasti juga untuk teman-teman yang selalu ada ketika saya di bawah. Itu jauh lebih berarti daripada hadir saat kita sedang di atas saja."

"Apresiasi kepada penggemar saya juga yang dari awal tahun sebenarnya tidak bagus-bagus amat. Kalah babak pertama, babak kedua. Jadi, tidak mudah melewati proses itu."

"Kalau melihat sekarang mungkin enak. Awal tahun bukan start yang bagus bagi saya dan Tuhan bantu."

Berkaca dari hasil Thomas Cup 2024, Jonatan mengatakan bahwa kekuatan tim negara-negara peserta sudah merata.

"Denmark bisa kalah dari Taiwan, Taiwan bisa masuk semifinal. Jadi, menurut saya rata semua pemain, setiap negara itu tunggal pertama dan kedua, ganda juga siapa pun bisa menang," ucap Jonatan.

"Menurut saya, hal yang wajar dan bagus untuk bulu tangkis juga. Mungkin untuk tim Indonesia perlu juga untuk menambah lagi dan berbenah. Tapi, saya rasa tidak banyak yang harus dibenahi hanya sedikit saja."

Jonatan selanjutnya akan berpartisipasi pada Singapore Open 2024 (Super 750, 28 Mei-2 Juni)  dan Indonesia Open 2024 (Super 1000, 4-9 Juni).

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Delia Mustikasari
Sumber : BolaSport.com
REKOMENDASI HARI INI

Cristiano Ronaldo Cetak Gol ke-913, Al Nassr Hajar Wakil Qatar di Liga Champions Asia

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Newcastle
11
18
10
Fulham
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
12
16
10
Empoli
12
15
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136