"Saya rasa tidak lepas dari peran pelatih juga. Coach Indra (Wijaya) dan Herli (Jaenudin) dengan adanya program Latihan dari mereka, tunggal putri bisa lebih maju lagi setelah saya sempat turun karena cedera dan bisa balik lagi," kata Komang.
"Program latihannya lebih ditingkatkan lagi. Kalau saya lebih ke maintain badan saya dengan mengecilkan kemungkinan saya cedera."
"Soal mindset yang ditanamkan untuk meningkatkan fighting spirit, kami semua jiwanya preman. Jadi, saat masuk lapangan ayo ngadu. Tidak usah takut mau melawan siapa. Fight saja pokoknya."
Saat memastikan Indonesia menang, 3-2 atas Korea Selatan, Komang mengaku kaget para pemain masuk ke lapangan dan merayakan kemenangan.
"Sebenarnya agak kaget kok pada masuk lapangan, tetapi karena ada yang memeluk saya, saya peluk balik saja," ucap Komang.
"Saya menangis sedikit karena melihat kapten (Apriyani Rahayu) dan ci Shendy (Puspa Irawati, mentor tim AdHoc) menangis. karena pada menangis saya ikut sedikit menangis."
"Komentar soal tunggal putri Indonesia lagi menanjak karena biasanya ganda yang diandalkan mungkin hidup ada rodanya, berputar."
"Mungkin sekarang saatnya kami menunjukkan. Jatuh bangun antar sektor wajar sekali. Saat sedang naik begini, sebisa mungkin kami pertahankan."
"Peranan mentor sangat berpengaruh mereka membantu dari segi mental segala macamnya dapat motivasi dari mereka."
Komang selanjutnya akan mengikuti Thailand Open 2024 (14-19 Mei) dan Malaysia Masters 2024 (21-26 Mei).
"Targetnya podium, tetapi saya ingin menunjukkan yang terbaik dulu. Tidak mau bicara banyak soal itu."
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar