Martin memuncaki klasemen sementara berkat 1 kemenangan lomba dan 2 kemenangan sprint. Adapun Bastianini, dia menempati peringkat 3 berkat penampilan yang stabil.
Bisa dimaklumi apabila Gigi Dall'Igna selaku general manager Ducati Corse pernah mengatakan kakinya bergetar ketika memikirkan calon pembalap yang harus dipilihnya.
"Ini keputusan yang sangat sulit," ucap Dall'Igna kepada MotoGP.com jelang bergulirnya seri MotoGP Prancis pada akhir pekan ini.
"Sejujurnya kami tidak hanya akan mempertimbangkan hasil balapan musim 2024 tetapi juga mempertimbangkan histori dari pembalap-pembalap kami. Saya pikir itu penting."
"Namun, itu keputusan yang sangat sulit karena ketiga pembalap benar-benar seorang pemenang, jadi kita lihat nanti."
Kalimat Dall'Igna bahwa pihaknya mempertimbangkan hasil masa lampau dari calon pembalap anyar mereka membuat publik segera mengira bahwa Marc Marquez adalah kandidat terkuat.
Soal urusan gelar juara maupun kemenangan lomba, Marquez jelas paling unggul dibandingkan Bastianini dan Martin.
Si Semut dari Cervera juga telah menunjukkan determinasi tinggi untuk meraih kemenangan di segala kondisi, termasuk jika itu membahayakan dirinya sendiri.
Meski begitu, mendatangkan Marquez juga membawa risiko berupa persaingan internal yang panas. Bagaimanapun, musuh pertama dalam balapan adalah rekan setim.
Memiliki dua pembalap yang sama-sama kompetitif tak pernah mudah, apalagi jika keduanya sama-sama punya karakter tak mau kalah.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | GPOne.com, MotoGP.com |
Komentar