Pada leg 1 babak 16 besar di markas RB Leipzig, ada momen gol tuan rumah yang dianulir wasit, padahal beberapa opini menyatakan semestinya itu sah.
Keputusan tersebut sangat memengaruhi kelolosan Madrid sampai final sejauh ini karena mereka hanya menang agregat 2-1 atas wakil Jerman itu.
Pada semifinal, lagi-lagi klub Jerman jadi korban dengan Bayern Muenchen sebagai pihak yang merasa dirugikan.
Dalam insiden gol tidak sah De Ligt, wasit Marciniak dan asistennya yang sama-sama asal Polandia dikritik karena tidak menerapkan hal sama pada gol kedua Joselu.
Untuk gol Joselu yang juga berbau offside, mereka memutuskan buat menunggu sampai bola bersarang ke gawang Manuel Neuer, tidak buru-buru meniup peluit seperti kasus De Ligt.
Akibatnya, wasit punya kewenangan untuk meninjau ulang VAR. Sempat menilainya offside, Marciniak akhirnya mengesahkan gol tersebut.
Beda halnya dengan kasus De Ligt, di mana VAR tidak bisa lagi berlaku secara regulasinya.
Bein Sports berinisiatif memakai teknologi sendiri guna menentukan garis offside.
Hasilnya, Mazraoui ternyata berdiri sejajar dengan Ruediger sedangkan ada sedikit bagian bahu, lutut, dan jari kaki De Ligt yang melewati garis.
Dalam kondisi itu, De Ligt lebih condong offside, tetapi dia baru menerima bola ketika terjadi second ball setelah sundulan Ferland Mendy yang menghalau umpan Kimmich disambar Thomas Mueller.
Even if it was offside, this wasn't the reason Bayern lost the game,
Bayern Munich lost the game because they were sloppy defensively, and Tuchel made bad decisions
— 90+5 FC (@90plus5FC) May 9, 2024
Umpan Mueller itu yang kemudian diteruskan tendangan De Ligt ke gawang.
Namun, karena wasit telanjur meniup peluit, pergerakan awak Madrid ikut terpengaruh sehingga Andriy Lunin serta Eder Militao terlihat sedikit mengendur.
Terlepas dari nantinya offside atau tidak, Thomas Tuchel menganggap keputusan Marciniak dan asistennya melanggar semua aturan.
Setidaknya, pihak Bayern bisa berharap mendapatkan kepastian vonis melalui VAR.
"Ini terasa seperti pengkhianatan. Hakim garis sudah meminta maaf, tapi itu tak membantu. Sungguh keputusan buruk. Ini bencana," kata Tuchel.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Marca.com, Sport.es, Mundodeportivo.com, beIN SPORTS |
Komentar